Peralatan BLK Ende Seperti Benda Peninggalan Purbakala

07-05-2018 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Ayub Khan (batik biru) meninjau BLK Kab. Ende, NTT. Foto: Suci/od

 

Anggota Komisi IX DPR RI Ayub Khan menilai peralatan-peralatan yang masih digunakan untuk pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah kuno. Bahkan seperti benda peninggalan purbakala. Kondisinya sudah tua dan banyak yang rusak, serta tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.

 

“Kalaupun ada barang yang baru, namun tidak bisa digunakan. Pasalnya terkendala daya listrik di BLK tersebut,” kata Ayub usai meninjau sarana dan prasarana BLK Ende bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI di Ende, NTT, Jumat (4/5/2018).

 

Jadi sebenarnya, lanjut politisi Partai Demokrat itu, adasnya barang baru juga tidak bisa dipakai. Namun mayoritas peralatan yang digunakan sudah kuno.

 

“Mereka ada aktivitas untuk melakukan pelatihan kerja. Tadi kami masuk ke ruang elektronik, ternyata alat-alatnya sudah lama, dan televisi yang dijadikan praktek pun masih televisi tabung,” paparnya.

 

Menurut legislator dapil Jawa Timur tersebut, aktivitas di BLK Ende ini bukan latihan kerja untuk siap pakai di lapangan pekerjaan, tapi latihan sejarah elektronik. “Ini sangat disayangkan sekali,” imbuhnya.

 

Undang-undang, terangnya, mengamanatkan ke depan itu nantinya terkait masalah  pelatihan merupakan tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan.

 

Menurutnya, Kabupaten Ende tanahnya subur, masih banyak potensi yang bisa dikerjakan. Sebaiknya, lanjut Ayub Khan, pelatihan yang dilakukan lebih dititikberatkan oleh pemerintah daerah, provinsi maupun pusat agar nantinya bisa bekerja di daerah sendiri. (sc/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...